Sejarah Mesjid Agung Al Imam Majalengka - INFO WISATA KU

Info Wisata Ku
Sejarah Mesjid Agung Al Imam Majalengka


Dahulu Mesjid Al Imam sebelum menjadi mesjid Agung kabupaten Majalengka ialah sebuah mesjid kecil, Pada tadinya sekitar tahun 1884 mesjid ini hanyalah mesjid dalam format panggung yang berada sebelah barat alun alun di Desa Majalengka kulon atau sebelah kiri depan balai desa Majalengka kulon(sebelum di pindahkan). Pemberian nama mesjid bermula dari family KH.Imam Safari (Kakek dari KH. Abdul Halim) yang mewakafkan beberapa tanahnya guna dibangun suatu tempat ibadah sampai-sampai untuk mengenangnya maka mesjid ini diberi nama Mesjid Al Imam. Mesjid ini sudah mengalami sejumlah kali renovasi hingga kebentuknya mesjid yang sekarang. Berkat prakarsa Kyai Imam Safari yang saat tersebut menjabat sebagai penghulu kabupaten, mesjid tersebut kemudian direnovasi. Pengganti Kyai Imam Safari yaitu Kyai Hasan Basyari selama tahun 1888 pun melakukan renovasi tetapi tidak merubah format .Baru pada tahun 1900 dibawah pimpinan Bupati Raden Mas Salam Salmon dengan penghulu kabupaten Kyai Haji Muhammad Ilyas terjadi evolusi secara menyeluruh sampai mesjid yang awalnya berbentuk panggung dirubah menjadi lantai.




Bentuk mesjid tahun 50an menurut keterangan dari sumber kisah , masih paling sederhana bangunan mesjid terdapat dua lokal dengan dua atap tersambung, dilokal yang kesatu terdapat empat tiang tinggi persegi dari kayu jati yang kokoh menopang ruang diatas laksana tingkat atau loteng yang disertai tangga guna keatas, ini bukan loteng tapi melulu sekedar ruang lokasi bedug atau pengeras suara lainnya lantas sekeliling mesjid dipagari dari besi dengan format sederhana dari tiang satu ke tiang lainnya, diatas bangunan terdapat semacam tanda mesjid tercipta dari gerabah produksi plered berbentuk segitigabulatpanjang terletak diatap mesjid

.
kursusotomotifterbaikmajalengka
Mesjid Al-Imam lantas mengalami perombakan total terjadi pada tahun 1967 pada masa Bupati Kolonel Rd. Anwar Sutisna dan dilanjutkan oleh Bupati Rd.Saleh Sediana.Mesjid yang tadinya melulu satu lantai berubah format menjadi dua lantai .
Perombakan total mesjid itu memakan masa-masa yang lumayan lama ,secara borongan pembangunan Mesjid Al-Imam baru bisa dituntaskan pada tahun 1977.Pada masa kepemimpinan Bupati Haji Rd.E.Djaelani SH pada tahun 1984 mesjid ini dirobak sekaligus diperluas supaya bisa menampung jamaah lebih banyak.

Posting Komentar

0 Komentar